#header img { max-width: 99%; max-height:90%; margin:1px 1px;padding:0px;} .post img { vertical-align:bottom; max-width:90%; max-height:90% } #navigation img { vertical-align:bottom; max-width:80%; }

Jumat, 29 April 2016

GERAKAN LITERALISASI SEKOLAH (GLS)



Rencana Tindak Lanjut Gerakan Literasi Sekolah

Sekolah
:
Kabupaten/kota
:
Nama/email/No HP
:

1.

2.

3.

4.

5.

Berilah tanda centang (v) pada kolom “BELUM” (jika Saudara anggap sesuai dengan kondisi di tempat Saudara) dan/atau isilah tanggal pada kolom lainnya sesuai dengan rencana tindak lanjut Saudara melaksanakan GLS!

A.   Pembiasaan
No
Indikator
Belum
Akan Mulai
Sudah
1
Ada kegiatan 15 menit membaca (membaca dalam hati, membacakan nyaring) yang dilakukan setiap hari (di awal, tengah, atau menjelang akhir pelajaran        



2
Kegiatan 15 menit membaca telah berjalan selama minimal 1 semester    



3
Peserta didik memiliki jurnal membaca harian.        



4
Guru, kepala sekolah, dan/atau tenaga kependidikan menjadi model dalam kegiatan 15 menit membaca dengan ikut membaca selama kegiatan berlangsung       



5
Ada perpustakaan, sudut baca di tiap kelas, dan area baca yang nyaman dengan koleksi buku nonpelajaran.



6
Ada poster-poster kampanye membaca di kelas, koridor, dan/atau area lain di sekolah.



7
Ada bahan kaya teks yang terpampang di tiap kelas           



8
Kebun sekolah, kantin, dan UKS menjadi
lingkungan yang bersih, sehat dan kaya teks. Terdapat poster-poster tentang pembiasaan hidup
bersih, sehat, dan indah.



9
Sekolah berupaya melibatkan publik (orangtua, alumni, dan elemen masyarakat) untuk
mengembangkan kegiatan literasi sekolah.  



10
Kepala sekolah dan jajarannya berkomitmen melaksanakan dan mendukung gerakan literasi sekolah



11
Ada kegiatan akademik yang mendukung budaya literasi sekolah, misalnya: wisata ke perpustakaan
atau kunjungan perpustakaan keliling ke sekolah.



12
Ada kegiatan perayaan hari-hari tertentu yang bertemakan literasi



13
Ada Tim Literasi Sekolah yang dibentuk oleh kepala sekolah dan terdiri atas guru bahasa, guru mata
pelajaran lain, dan tenaga kependidikan




B.   Pengembangan
No
Indikator
Belum
Akan Mulai
Sudah
1
Ada kegiatan 15 menit membaca (Membaca dalam hati dan/atau membacakan nyaring) yang dilakukan setiap hari (di awal, tengah, atau menjelang akhir pelajaran).



2
Ada berbagai kegiatan tindak lanjut dalam bentuk menghasilkan respon secara lisan maupun tulisan           



3
Peserta didik memiliki portofolio yang berisi kumpulan jurnal respon membaca



4
Guru menjadi model dalam kegiatan 15 menit membaca dengan ikut membaca selama kegiatan berlangsung 



5
Tagihan lisan dan tulisan digunakan sebagai penilaian nonakademik.



6
Jurnal respon membaca peserta didik dipajang di kelas dan/atau koridor sekolah.



7
Perpustakaan, sudut baca di tiap kelas, dan area baca yang nyaman dengan koleksi buku nonpelajaran dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan literasi   



8
Ada penghargaan terhadap pencapaian peserta didik dalam kegiatan literasi secara berkala.



9
Ada poster-poster kampanye membaca       



10
Ada bahan kaya teks yang terpampang di tiap kelas, koridor, dan area lain di sekolah.






C.   Pembelajaran
No
Indikator
Belum
Akan Mulai
Sudah
1
Kegiatan membaca pada tempatnya (selain lima belas menit sebelum pembelajaran) sudah membudaya dan menjadi kebutuhan warga sekolah (tampak dilakukan oleh semua warga sekolah)



2
Kegiatan lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran diikuti kegiatan lain dengan tagihan nonakademik atau akademik.



3
Ada pengembangan berbagai strategi membaca



4
Kegiatan membaca buku nonpelajaran yang terkait dengan buku pelajaran dilakukan oleh peserta didik dan guru (ada tagihan akademik untuk peserta didik)     



5
Ada berbagai kegiatan tindak lanjut dalam bentuk menghasilkan respon secara lisan maupun tulisan



6
Peserta didik memiliki portofolio yang berisi kumpulan jurnal respon membaca minimal 12 (dua belas) buku nonpelajaran



7
Melaksanakan berbagai strategi untuk memahami teks dalam semua mata pelajaran (misalnya, dengan menggunakan graphic organizers secara optimal, misalnya tabel TIP: Tahu-Ingin-Pelajari; tabel Perbandingan; Tangga Proses/Kronologis)          



8
Guru menjadi model dalam kegiatan membaca buku nonpelajaran dengan ikut membaca buku-buku pilihan (nonpelajaran) yang dibaca oleh siswa



9
Tagihan lisan dan tulisan digunakan sebagai penilaian akademik



10
Peserta didik menggunakan lingkungan fisik, sosial, afektif, dan akademik disertai beragam bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang kaya literasi–di luar buku teks pelajaran–untuk memperkaya pengetahuan dalam mata pelajaran.



11
Jurnal respon peserta didik dari hasil membaca buku bacaan dan buku pelajaran (hasil tagihan akademik) dipajang di kelas dan/atau koridor sekola



12
12. Ada penghargaan terhadap pencapaian peserta didik dalam kegiatan berliterasi (berdasarkan tagihan akademik)



13
Ada poster-poster kampanye membaca untuk memperluas pemahaman dan tekat warga sekolah untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat



14
Ada bahan kaya teks terkait dengan mata pelajaran yang terpampang di tiap kelas



15
Ada unjuk karya (hasil dari kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berkomunikasi secara kreatif secara verbai, tulisan, visual, atau digital) dalam perayaan hari-hari tertentu yang bertemakan literasi



16
Perpustakaan sekolah menyediakan beragam buku bacaan (buku-buku nonpelajaran: fiksi dan nonfiksi) yang diperlukan peserta didik untuk memperluas pengetahuannya dalam pelajaran tertentu.



17
Tim Literasi Sekolah bertugas melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan asesmen program literasi sekolah.



18
Sekolah berjejaring dengan pihak eksternal untuk pengembangan program literasi sekolah dan pengembangan profesional warga sekolah tentang literasi.i